Kuansing, Riau - Masjid di bangun untuk mempersatukan umat dan bukan untuk mengkotak-kotakan atau mengelompokkan maupun membeda-bedakan antar umat.
Desa Muaro Sentajo berpenduduk sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) atau lebih kurang 3.000 jiwa, dan saat ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Atta'Awun. Dengan demikian berarti akan berdiri tiga mesjid di Desa Muaro Sentajo ini, " ungkap Tokoh Masyarakat Desa Muaro Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, Almis pada peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Atta'Awun, Rabu (25/5/22).
Untuk pembangunan Mesjid Atta'Awun ini, katanya, merupakan wakaf tanah dari keluarga Almarhum Yasmi (Bapak Suwirman), yang sudah lebih dua tahun, dengan ukuran panjang 52 Meter dan lebar 82 Meter.
" Kepada Pak Plt. Bupati diwakili Sekda, beri kami peluang untuk mendapatkan dukungan dana, demi kelancaran pembangunan Mesjid Atta'Awun yang kita cintai ini, " ujarnya.
Sementara Plt. Camat Sentajo Raya, Jon Hendri, S.Ag. M.Si mengatakan bahwa nama Atta'Awun berarti tolong menolong, yang berarti peletakan batu pertama pembangunan Masjid Atta'Awun adalah tolong menolong dalam kebaikan.
" Untuk itu kita harus bersama sama mendatangi Mesjid, bersama sama membangun Mesjid. Jadikanlah Mesjid sebagai pemersatu umat, dan hindarilah segala macam bentuk pemecah belah umat, " katanya.
Sekdakab Kuansing Dedi Sambudi, SKM. M.Kes juga mengatakan sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, yang tertuang dalam RPJMD adalah mendirikan rumah Tahfiz.
Berkenaan dengan pembangunan Mesjid ini, Pemkab Kuansing tetap akan memberikan bantuan, baik untuk pembangunan Masjid maupun Musholla/Surau, " imbuhnya.
Begitu juga untuk pembangunan Mesjid Atta'Awun Muaro Sentajo ini, tetap akan dibantu. Tetapi harus dilengkapi persyaratan (proposal pembangunan), dan untuk bantuan dalam bentuk barang, " sebutnya.
Sehubungan dengan beberapa agenda kegiatan yang akan dihadapi oleh Kuansing nantinya adalah : Event Pacu Jalur di bulan Agustus, MTQ tingkat Provinsi dan Porprov Riau. " Untuk event Pacu Jalur dan Porprov, diperkirakan akan dihadiri ratusan orang, yang sudah barang tentu membutuhkan penginapan maupun kuliner, " tambahnya.
Sementara Kepala Desa Muaro Sentajo, Halmadi Asmara, SH. MH yang dihubungi disela-sela acara menyebutkan bahwa pembangunan Masjid Atta'Awun Muaro Sentajo ini, merupakan wakaf keluarga Almarhum Yasmi (bapak Suwirman).
Pembangunan Mesjid berukuran 32 x 32 meter, diatas lahan seluas 52 x 82 Meter, dan sampai selesai nantinya diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 8 Milyar, " ujarnya.
" Dana terkumpul saat ini telah mencapai sekitar Rp 1, 1 Milyar, dan diharapkan adanya sumbangan warga minimal Rp 200.000 per KK selama satu tahun, " tuturnya. (Replizar)***